Langsung ke konten utama

Review Product - Beauty 1001 (003) Liptint Latulipe Penyelamat Bibirku



Halo,
Kali ini aku kembali untuk membahas perihal Lip tint. Adakah disini pecinta lip tint? Atau kalian tim lip matte?
Awalnya aku juga pengguna lip matte rutin loh, hampir tiap hari aku pakai lip matte. Tapi dengan penggunaan produk tersebut dalam jangka waktu yang lama dan terus-terusan membuat bibirku tidak sehat dan warna bibir menjadi menggelap. Big no no.
Bagi wanita, memiliki warna bibir gelap menjadi ketakutan tersendiri karena dengan bibir yang menggelap akan menjadikan pemakaian produk bibir tidak maksimal saat di aplikasikan. Pigmentasi produk tidak dapat bekerja sesuai klaim. Aku kasih gambaran ya, semisal kamu beli lip matte warna nude, saat dipakai di bibir model peraga terlihat memikat tetapi saat diaplikasikan di bibir kamu kurang maksimal ya beb’s, dan hasinya berbeda dari iklan. Bisa lebih gelap atau lebih terang saat dipakai dibibir kamu. Eits, jangan ambil pusing ya. Kita telusuri sumber permasalahannya supaya kedepannya kalo beli lipstik, warnanya bisa sesuai ekspektasi kalian saat digunakan.
Kasusnya di aku, akar permasalahan kenapa bisa terjadi kasus seperti contoh di atas adalah kondisi bibirku yang tidak sehat akibat pemakaian lip matte terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan tanpa disertai perawatan bibir yang sebagaimana mestinya. Nah loh!
Bibir seharusnya rutin dirawat supaya tetap sehat dan plumpy. Perawatan bibir itu simple banget. Yuk kepoin :
1.       Bisa dengan scrub bibir menggunakan scruber bibir yang di jual di pasaran (read : Emina Lip Scrub) atau bisa dengan scrub bibir hasil racikan kita sendiri alias home made. Bahan-bahannya adalah gula pasir yang ditetesi madu secukupnya. Scrub bibir seminggu dua kali agar sisa produk bibir dan sel kulit mati bisa terangkat secara maksimal.
2.       Gunakan lip balm atau lip therapy secara rutin sebelum menggunakan lipstick, lip matte dan sebelum tidur setelah membersihkan bibir menggunakan micellar water atau make up remover.

Dua cara diatas nyatanya ampuh bagiku. Selamat mencoba ya!
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik ya, aku menyadari bahwa penggunaan lip matte yang tidak dibarengi dengan perawatan bisa membuat bibirku tidak dalam kondisi sehat terutama warna bibir menggelap. Maka dari itu aku putuskan untuk berhenti menggunakan lip matte yang sangat aku cintai (hehe..lebay) dengan Lip tint. Aku pikir, dengan menggunakan Lip tint bibirku akan lebih terlihat sehat karena bahan dari Lip tint sendiri adalah air dan kandungannya juga ringan. Baiklah, kuputuskan untuk meriset merk Lipt tint apa yang bagus formulasinya serta yang paling penting adalah affordable buat kantongku. Hehe tetep ya.
Dari mulai riset produk Lip tint lokal maupun luar negeri punya.

Akan aku sebutkan Lip tint luar negeri yang aku riset adalah Tony Molly, Etude House, Maybelline. Lalu untuk Lip tint lokal ada banyak banget, seperti Wardah, Emina, Sasc, Latulipe, Purbasari, dan beberapa merk lagi yang aku lupa namanya.
Dari kesekian banyak Lip tint yang aku riset, aku jatuhkan pilihan ku kepada Latulipe Lip Tint...Yeaaaa
Fokus pemilihan lip tint ada pada tekstur, aku pilih yang bertekstur cair seperti air, karena ternyata tidak semua lip tint bertekstur demikian. Lalu aku pilih yang baunya wearable, tidak terlalu menyengat, dan terakhir adalah warnanya.
Aku pilih warna lip tint yang paling gelap yaitu warna merah darah pekat. Dan semua kriteria yang aku butuhkan ada dalam Lip tint Latulipe dengan shade Red Velvet.
1.       Teksturnya ringan seperti air, tanpa lengket.
2.       Warnanya pigmented.
3.       Baunya seperti permen tapi tidak terlalu strong, ada rasa-rasa manis.
4.       Saat aku pakai, ketahanan produk cukup lama, hampir 4 jam.
5.       Tidak meninggalkan jejak gumpalan di bibir meskipun sebelum pemakaian produk aku tidak dahului dengan pemakaian lip balm.
6.       Harga sangat affordable, aku beli via Shopee dengan harga Rp 45.000,-
7.       Lip tint ini bisa didapatkan di online shop, market place kesayangan kalian atau di offline store yang menjual produk Latulipe.

So far, setelah 2  bulan menghentikan pemakaian lip matte dan beralih menggunalan lip tint Latulipe ini, kondisi bibir aku berangsur membaik. Warna bibir tidak segelap saat memakai lip matte. Bibir terlihat lebih sehat dan jarang sekali ada tumpukan sel kulit mati.
Sepertinya aku akan terus pakai lip tint,
Reaksi penggunaan produk pada setiap orang pasti berbeda-beda. Tulisanku ini hanya sebatas sharing pengalaman pribadi. Sharing is caring. Syukur-syukur ngefek juga saat dipake kalian semua.

Love,

AS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Product - Beauty 1001 (002) Selsun Gold Dandruff Shampoo Ketombe Dengan Conditioner

Halo teman-teman semua, Kembali aku mau menulis jurnal tentang apa saja yang aku alami dan rasakan. Kali ini aku mau coba berbagi pengalaman soal produk perawatan rambut. Bagi wanita rambut merupakan mahkota, baik yang pakai hijab maupun tidak. Rambut buatku sangat krusial ya perannya karena kalau kondisi rambut sedang tidak baik ( bad hair day ) akan mempengaruhi mood ku seharian. Untuk mendapatkan rambut yang sesuai harapanku, aku selalu pakai hair care yang sesuai dengan kondisi rambutku. Tapi, dulu aku orangnya slebor banget alias gak peduli sama perawatan diri jadi ga aneh-aneh asal wangi dan nggak sulit dicari di mini market deket rumah.  Untuk shampo aku sih gak terlalu pilih-pilih merk ya, asal wangi aja dan gak mikirin kandungan apa yang ada di dalamnya. Pakai conditioner juga jarang-jarang karena malas apalagi kalo keramas malam hari    (karena pulang ngantor biasanya selepas maghrib)  udah bawaannya pengen buru-buru kelar aja.  Kebetulan ...
Selamat malam, Ini tulisan pertama saya di blog pribadi yang sudah lama saya buat tapi belum pernah saya gunakan sama sekali. Setelah sibuk bekerja dan kuliah, minat saya akan menulis menjadi sangat berkurang. Yang paling mengerikan adalah minat baca saya juga sangat menurun ketimbang pribadi saya  beberapa tahun lalu (masa-masa Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas). Hari-hari saya sekarang dipenuhi dengan deadline dan deadline. Ya. Deadline. Entah itu Deadline kerjaan atau deadline tugas kuliah. Fiuh ! Sungguh, ini hanya cerita klasik mahasiswa yang sambil bekerja. Ups, saya koreksi...pekerja yang menjadi mahasiswa. Saya harus pandai-pandai membagi waktu yang terasa sangat singkat dirasa untuk menyelasaikan tugas-tugas kantor dan kuliah saya. Dari 24 jam yang saya punya setiap harinya, saya menggunakan 6 jam saja waktu malam sampai pagi untuk meretaskan segala peluh saya dan kelusuhan saya di kasur yang tak begitu empuk. 8 jam saya habiskan untuk bekerja p...

Ber media (secara) sosial

Aku yakin 90 persen dari temen-temen yang membaca blog ini pasti punya akun di setiap media sosial. Ada facebook, Twitter, Whatsapp, Line, Path sampe media sosial yang lagi hits banget Instagram. Aku pribadi juga mempunyai beberapa akun media sosial antara lain whatsapp sbg satu satunya aplikasi chatting yg aku miliki, lalu kedua adalah instagram yang aku buat pada tahun 2015. Pasti temen-temen bertanya. loh kok facebook tidak aku sebut? Padahal itu adl sosial media sejuta umat. Fine, aku jelasin dsini bahwa aku sudah tidak aktif menggunakan akun facebookku lagi terhitung sekitar tahun 2017. Alasannya kenapa? nanti aku bahas di bawah..hehe Cerita mengenai pengalamanku bersosial media dimulai de ngan membuat akun facebook pada saat duduk dibangku SMA. Saat pertama kali mendengar facebook dari teman-teman di kelas memang awalnya agak "aneh". Maklum aku dulu belum "melek" teknologi alias gaptek. Sangat beralasan sekali remaja pada masa itu (th 2007) masih cupu, tida...