Langsung ke konten utama

She was born on 18th November 1984

Tulisan ini aku upload ulang dari facebook ke blog karena sudah beberapa tahun ke belakang aku sudah tidak mengakses facebook lagi. 

Re upload (Facebook) 

18 November 2014

Tadinya saya tdk berniat utk selalu mengingat-ingat tanggal ini tetapi ternyata benar apa kata para ilmuan,bahwa memori itu akan semakin d ingat kalau kita berusaha utk melupakannya.Semakin keras usaha kita utk melupa tp ternyata semakin ingat kita dg memori tsb.
Bukan utk d lupakan sebenarnya karena ini adalah bagian dr hidup saya.
Selalu menjadi bagian dr hidup saya sampai kapanpun meskipun tak benar nyata bentuknya. Dia tetap hidup dalam hati dan pikiran kami. Terus ada. Tak terganti.
Kalau d hitung hitung usianya sekarang menginjak angka 30. Mau mencoba mengandai, andai dia masih bersama kami,pasti sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa bersuami dan di anugerahi anak. Menjadi ibu muda. Dan hidup bahagia. Itu pengandaian saya saja.
Alangkah bodohnya saya kalo pengandaian konyol saya ini sampai ke telinga wanita yg telah mengandung dan menyusuinya. Hatinya pasti tersayat. Bersyukur sekali ia tak punya akses utk media sosial seperti facebook ini.
Dulu sekali...saat dimana kami masih punya ego yg kukuh,penuh dengan keterbatasan,kesederhanaan (sampai saat ini pun masih demikian)dan yg paling benar sih saat dimana kami masih bisa berkumpul tanpa ada jarak batas tempat dan waktu,selalu ada perayaan kecil yg tak seberapa bentuknya. Ada saja yg kami kerjakan utk mengungkapkan perhatian kami sebagai seorang adik2 perempuan yg usil. Hanya ditanggapi dengan sapuan sipu malu malu atau tak jarang malah kena omel pedas khas gadis belia 20an tahun.
Malam ini saya benar benar ingat potongan potongan kisah itu.
Dimana sekarang engkau berada,hei gadis?
aku ,dan kami semua rindu teramat.
Ingatkah siang dimana waktu terakhir kita bisa bermain lepas??hahaha...kau tunjukkan kapasitasmu sbg seorang anak perempuan yg mmg d lahirkan dahulu sebelum kami. Melindungi dan menuntun kami para penerusmu.
saya masih ingat betul rasa rasanya.
ah....angka 18 ini membuatku susah move on.
Dimata kami (mewakili semua),engkau adl pundak dan lengan bapak ibu. Disaat peran mereka tak dapat dilakoni, kau menggantikannya dg khas usia anak usia 20an. Tak terbayangkan sosokmu dulu yg amat tangguhnya berteman dg kesusahan,kesedihan dan kehidupan yg tak mudah utk d lakoni gadis seusiamu kala itu.
Namun engkau sanggup. Saya kagum.
Saya mencoba mengimplikasikannya pd diri saya sendiri dan saya rasa saya belum bisa melakoni perannya dengan baik seperti apa yg ia lakoni.
Sekarang kita memang berada di bawah kolong langit yg berbeda,tp saya yakin kita ttp berada pd rasa yg sama. Saya hanya ingin berterima kasih karena engkau lah kami bisa sampai pada saat ini. Banyak cerita yg kami lalui tanpa kehadiran ragamu disini tetapi kami percaya kau selalu ada mendampingi kami. Dalam setiap sujud kami tertatar doa indah utk mengantarmu pada peradaban haqiqi nan indah dan sejuk mendampingi illahi.
Meski telah berhenti ditahun penuh mendung 2006,usiamu tetap bertambah d hati kami. Selalu kami tambahi. tak berhenti pada 22 saja.
nyatanya sudah sampai hitungan 30. Dan akan terus kami hitung sampai kalkulator tak sanggup menghitunngnya,sampai akal kami tak sanggup menyimpan memorinya.
Kau sangat berarti dalam hidup kami,dulu dan sampai saat ini. terima kasih utk pengorbanannya utk kami,Kasih sayang yg tulus terbalut sikap jutekmu,dan semua kenangan kenangan indah yg d torehkan. kami simpan rapi dalam memori tanpa batas kami.
Delapan tahun sudah terlewati dan logika logika akan kepergianmu dapat kami terima.
Meski sesekali sering membuncak banyak pertanyaan yg tak seharusnya muncul dalan benak.kenapa?
akan semakin berdosa saja kami menghakimi takdir yg mmg seharusnya d hakimi.
Beristirahatlah dalam kenyamanan yg telah Dia janjikan pd setiap umat. Bahwa yang baik akan mendapatkan tempat yg terindah di singgasana surga. Kami yakin dan mempercayai itu. Hanya bait bait pengharapan doa yg bisa kami dedikasikan utk mu sebagai satu satunya jalur komunikasi antara kami dgn mu.
Semoga.
Just sharing. Jd konklusinya sih gini, setiap orang punya caranya masing masing buat nunjukin rasa sayang dan cintanya sm seseorang meskipun kadang realitanya kok gak sama kaya teorinya. Galak bukan berarti jahat. cuek bukan berarti nggak peduli.
Seburuk atau se menakutkan apapun itu kenangan hidupmu,jadikan itu sebagai salah satu koleksi ceritamu yg kamu simpan baik dan jangan pernah berusaha utk menghapusnya karena ia akan semakin membayang jika ada usaha utk membuangnya.karena ia adalah bagian dari KITA.
Love,




AS 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Product - Beauty 1001 (002) Selsun Gold Dandruff Shampoo Ketombe Dengan Conditioner

Halo teman-teman semua, Kembali aku mau menulis jurnal tentang apa saja yang aku alami dan rasakan. Kali ini aku mau coba berbagi pengalaman soal produk perawatan rambut. Bagi wanita rambut merupakan mahkota, baik yang pakai hijab maupun tidak. Rambut buatku sangat krusial ya perannya karena kalau kondisi rambut sedang tidak baik ( bad hair day ) akan mempengaruhi mood ku seharian. Untuk mendapatkan rambut yang sesuai harapanku, aku selalu pakai hair care yang sesuai dengan kondisi rambutku. Tapi, dulu aku orangnya slebor banget alias gak peduli sama perawatan diri jadi ga aneh-aneh asal wangi dan nggak sulit dicari di mini market deket rumah.  Untuk shampo aku sih gak terlalu pilih-pilih merk ya, asal wangi aja dan gak mikirin kandungan apa yang ada di dalamnya. Pakai conditioner juga jarang-jarang karena malas apalagi kalo keramas malam hari    (karena pulang ngantor biasanya selepas maghrib)  udah bawaannya pengen buru-buru kelar aja.  Kebetulan ...

No "Storm" Cant Last Forever

Belakangan ini, menjadi “waras” merupakan suatu keharusan. Semenjak wabah menyerang negeri ini segala hal mendadak berubah. Berbagai aspek menyesuaikan diri mengikuti himbauan organisasi kesehatan agar dapat memutus penyebaran rantai virus secara bersama-sama #dirumahaja. Segala aktivitas dibatasi dengan tujuan untuk meminimalisir kontak fisik antar sesama manusia. Dari social distancing sampai physical distancing diberlakukan semata-mata sebagai upacaya pencegahan penyebaran virus yang semakin masiv. Pada saat ini, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Semua elemen bangsa diharap turut serta memerangi wabah ini dengan partisipasinya masing-masing. Setiap orang diminta untuk tetap berada di rumahnya masing-masing, meminimalisir aktivitas di luar rumah. Kalo gak perlu-perlu banget jangan ke luar rumah. Ya jangan karena udah ngiler banget pengen jajan kopi sambil nikmatin wifi jadi alesan buat keluar rumah. Big no no ! Yang dimaksud kondisi urgent untuk ke luar rumah adalah unt...