Langsung ke konten utama

Quarter Life Crisis is True



Halo, teman-teman semua

Ada yang pernah denger ada bayi lahir tiba-tiba beberapa hari kemudian jadi ABG? 

Loh emang ada ya? Ya engga juga, Wah kalo ada pasti jadi berita viral ya. 

Sudah pasti manusia lahir berproses ya dari bayi lahir menjadi balita lalu batita dan seterusnya hingga sampai menjadi ABG. Manusia memiliki beberapa fase atau tahap kehidupan. Dari bayi, balita, anak, remaja, dewasa hingga manula. Setiap fase kehidupan adalah tahapan dari manusia itu sendiri untuk berproses secara fisik dari tingkatan yang tadinya belum bertumbuh menjadi bertumbuh, lalu tingkatan secara mental spiritual juga ada di dalamnya. Bagiku ini menarik, karena dalam setiap tahap akan menemui masa yang menantang bagi masing-masing orang. To be honest, masa remaja adalah masa paling gemes. Dikepala yang ada hanya main, mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis, minta duit jajan ke orang tua dan bergaul kesana kemari mencari pengakuan diri. 

Lanjut masa usia 20an hingga 30an merupakan masa-masa penuh perasaan insecure ya beb....Beberapa orang menamai fase ini dengan sebutan Quarter Life Crisis. Nah loh siapa disini yang pernah mengalami fase ini atau bahkan sedang mengalami?

Isu utama dari quarter life crisis biasanya terdiri dari 3 hal (ssst...ini berdasarkan pengalaman pribadi juga hehe) :

  1. Kondisi Keuangan
  2. Status Hubungan
  3. Karir/ Pekerjaan
Dan benang merah dari 3 isu utama tersebut adalah ACHIEVEMENT. 
Loh kenapa aku capslock semua ya benang merahnya? Ya biar dramatis aja ya sis xoxoxo. Semacam momok ya kalo denger kata "pencapaian". Antara sudah atau belum ya didapat padahal usia udah segini, segitu.
Kok belum punya rumah? mobil? temen-temen seumuran kamu sudah punya loh.
Kerja bertahun tahun kok ngga punya tabungan?
Investasi mulu tapi nggak kaya-kaya?
Udah 25 kok belum kawin?
Udah pacaran lama belum dilamar juga?
Lulus kuliah kok belum dapat kerja?
Kok kerjanya di perusahaan nggak bonafide?
Kerja udah lama kok gak naik jabatan?
Temen seangkatan kamu sudah jadi manager loh, kamu masih jadi junior staff aja?

Kurang lebih beberapa rangkuman pertanyaan yang sering didengar saat quarter life crisis ya. Tunggu deh, jangan kira pertanyaan-pertanyaan tadi datangnya hanya dari orang lain ya alias netizen yang nggak tahu diri kita seutuhnya. Seremnya pertanyaan itu datangnya malahan dari diri sendiri loh. Ya ngga? Diri sendiri mempertanyakan pencapaian pada diri sendiri? Iya. Jadi stres dan minder dong karena belum mencapai dan memiliki "sesuatu" di usia timeline tertentu. Mungkin saja, kita belum punya life goals dan clarity terhadap apa yang ingin kita kerjakan, belum mengerti apa tujuan kita mengerjakan sesuatu jadi jalani sesuai arus saja tanpa goal yang jelas.

Lalu apa solusi kamu dalam melewati quarter life crisis?

Aku lebih memilih untuk berdamai dengan diriku sendiri dan situasi. Lalu set goals supaya hidup kamu ada tujuan.
Berdamai dengan quarter life crisis rasanya kok masalah ada aja seperti hilang satu tumbuh seribu. Gak semudah itu ya Marimar ...Seperti cerita beberapa teman yang nggak bisa disebutin identitasnya disini, beragam banget lika liku nya menjalani quarter life crisis.
"Ninggalin kerjaan tetap di pulau Sebrang demi bisa dekat keluarga malah ujung-ujungnya jadi pedagang". 
"Mau lanjut S2 tapi orang tua udah minta cucu"
"Resign kerja dan memilih jadi full time mommy tapi nggak bisa support keuangan keluarga"
"Pacaran udah lama nggak dilamar-lamar, padahal usia udah mateng, mangga kali mateng"
"Promosi jabatan tapi syarat pindah ke luar pulau"

Hidup itu plus minus ya. Kalau sudah merasakan bahagia ya gantian dong sedihnya mau dirasain juga. Selalu ada konsekuensi dari setiap keputusan yang kita buat. Bertanggungjawablah akan itu.
Dari panjangnya pergolakan batin, up and down nya emosi, aku menyadari bahwa kita ini hanya manusia biasa yang tidak sempurna dan punya banyak keterbatasan (kekurangan) maka dari itu kita butuh orang lain untuk melengkapi ketidaksempurnaan menjadi rasa syukur. Orang lain disini yang dimaksud adalah jamak ya bukan tunggal.
Contohnya, aku kan gak bisa nih jahit baju sendiri, itu adalah kekuranganku maka dari itu aku butuh orang yang bisa menjahit baju (penjahit) untuk membuat baju yang bisa kukenakan.

Perlu disadari bahwa, start poin setiap orang berbeda beda, jadi garis finishnya juga akan berbeda. Jangan bandingkan pencapaianmu dengan pencapaian temen SD mu, temen SMA mu, temen kantormu, tetanggamu dan siapapun. Hidup bukan perlombaan untuk menang dan kalah dari orang lain. Tapi hidup adalah proses menjadi lebih baik dari versi terburuk menjadi terbaik (tetep ya versimuuuuu bukan versi orang lain). Lihat dong kamu yang dulu dan kamu yang sekarang! eh kok nyanyi....hehe

At the end of the day, kamu kok yang ngejalanin hidup bukan mereka. Mau seneng, sedih kamu yang rasain. Jadi mulai sekarang, gak apa apa rada bodo amat dengan persepsi orang yang penting kamu udah jujur sama diri kamu sendiri. Jujur adalah kunci ya bund..

Love

Ase

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ber media (secara) sosial

Aku yakin 90 persen dari temen-temen yang membaca blog ini pasti punya akun di setiap media sosial. Ada facebook, Twitter, Whatsapp, Line, Path sampe media sosial yang lagi hits banget Instagram. Aku pribadi juga mempunyai beberapa akun media sosial antara lain whatsapp sbg satu satunya aplikasi chatting yg aku miliki, lalu kedua adalah instagram yang aku buat pada tahun 2015. Pasti temen-temen bertanya. loh kok facebook tidak aku sebut? Padahal itu adl sosial media sejuta umat. Fine, aku jelasin dsini bahwa aku sudah tidak aktif menggunakan akun facebookku lagi terhitung sekitar tahun 2017. Alasannya kenapa? nanti aku bahas di bawah..hehe Cerita mengenai pengalamanku bersosial media dimulai de ngan membuat akun facebook pada saat duduk dibangku SMA. Saat pertama kali mendengar facebook dari teman-teman di kelas memang awalnya agak "aneh". Maklum aku dulu belum "melek" teknologi alias gaptek. Sangat beralasan sekali remaja pada masa itu (th 2007) masih cupu, tida...

'komen'

Re upload dari Facebook 26 Maret 2015 Dewasa ini saya sedang asik mengamati fenomena tentang batu akik yang begitu booming ditengah masyarakat kita sampai sampai lupa kalau ada hal lain yang menanti untuk d telaah lebih ketimbang batu. Mohon maaf ya bagi yang suka batu.hehehe.just joke. Kalian masih ingat dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Indonesia tanggal 13-15 mei 1998? Semoga saya tidak salah menulis, Peristiwa yang terjadi dalam tanggal tersebut sering kita sebut 'kerusuhan mei 98' .Kerusuhan terjadi d Daerah Khusus Ibukota namun d beberapa daerah di Indonesia juga melakukan aksi serupa. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti dimana mahasiswa Trisakti ditembak dan d bunuh dalam demonstrasi tanggal 12 Mei 1998. Banyak kantor kantor dan toko toko d hancurkan dan menjadi sasaran amuk masa terutama toko toko milik warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa. Dalam peristiwa itu selain terjadi perusakan terhada...
Selamat malam, Ini tulisan pertama saya di blog pribadi yang sudah lama saya buat tapi belum pernah saya gunakan sama sekali. Setelah sibuk bekerja dan kuliah, minat saya akan menulis menjadi sangat berkurang. Yang paling mengerikan adalah minat baca saya juga sangat menurun ketimbang pribadi saya  beberapa tahun lalu (masa-masa Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas). Hari-hari saya sekarang dipenuhi dengan deadline dan deadline. Ya. Deadline. Entah itu Deadline kerjaan atau deadline tugas kuliah. Fiuh ! Sungguh, ini hanya cerita klasik mahasiswa yang sambil bekerja. Ups, saya koreksi...pekerja yang menjadi mahasiswa. Saya harus pandai-pandai membagi waktu yang terasa sangat singkat dirasa untuk menyelasaikan tugas-tugas kantor dan kuliah saya. Dari 24 jam yang saya punya setiap harinya, saya menggunakan 6 jam saja waktu malam sampai pagi untuk meretaskan segala peluh saya dan kelusuhan saya di kasur yang tak begitu empuk. 8 jam saya habiskan untuk bekerja p...