Langsung ke konten utama

Idealis saklek atau Idealis Sosialis?Ya.Idealis Sosialis.

Re upload dari Facebook

15 Januari 2015 
saya kira kamu open minded loh ! saklek juga ternyata.
Nah,itu salah satu kalimat yg melayang-layang dikepala saat saya beradu argumen dengan dia. Sebut saja namanya 'bunga' ,bunga mawar tepatnya.
Dia tak tampan tak juga rupawan tak cantik tak juga menarik.
hahahah...berlebihan. itu hanya sepenggal lirik lagu yg melintas dalam benak.
Tidak habis pikir di jaman yang katanya apa apa serba demokrasi dan bebas mengeluarkan pendapat tapi masih dibatasi juga oleh sekat sekat yg mendominasi.
Buat apa para aktivis muda era 97-98an menggembar gemborkan reformasi dan berjuang utk menegakkan sistem demokrasi di negeri ini.
Seharusnya orang orang saklek itu hidup d jaman bapak bapak yg ngrokoknya masih pake cerutu.
Intermezo saja sebagai renungan buat diri sendiri bahwa ternyata idealis yg terlalu prinsiple jg nggak terlalu baik. Aduh kalimat saya kok ngegantung sekali ya?
Idealis yg sosialis mungkin akan lebih bisa d terapkan d lingkungan kehidupan kita sehari hari. tapi ya balik lagi ke individu masing-masing. Orang idealis saklek saja masih bisa bertahan hidup kok. Jadi,apa masalahnya ??
Yang penting masih bisa berkuasa,masih bisa berwenang,masih bisa apa apa sendiri,jadi nggak masalah kalo menerapkan prinsip idealis saklek.
Asal jangan ada aturan bagi mahasiswa nggak boleh buka google karena takut nggak laku bukunya. hahaha...kocak !

Beberapa waktu belakangan ini menjumpai hal hal demikian yg membuat saya 'berpikir' sejenak untuk menganalisa diri saya sendiri.
Termasuk dalam golongan apakah saya ini??
Wah jangan jangan dalam golongan yg kuno dengan rokok cerutunya atau tongkat emasnya??
Karena begini,mendengar pengakuan beberapa anggota keluarga akan pribadi saya di masa lampau adalah sosok batu dengan sifat yg kurang terpuji sekali.
Nggak pernah mau kalah meskipun sudah dinyatakan kalah.
Apa iya masih saya pelihara sampai sekarang??
Astaga ! saya lupa utk check up itu .ckckckck
Kali ini saya mau dikoreksi tapi tidak untuk dibandingkan. Ah jadi ingat salah satu kalimat salah satu kawan. ya. itu saya copy paste dr kawan saya.
mungkin ini bisa menggambarkan hari hari saya belakangan.
tetap mainstream dalam keyakinan yg kekeuh asal lo anggap itu bener. karena belum tentu mereka semua bener tapi belum tentu lo juga bener.refleksi !

ketika tunas ini tumbuh serupa tubuh yang mengakar
angan,debu dan emosi berdebur dalam jubah kehampaan
hanya sabda Sang Pendita Ratu yang mampu memecah deburan
Jiwa ini tandus,maka diam saja
karena dentinganmu tak akan didengar oleh bass elektrik.
Karena tak akan ada telinga yang mendengar,tak ada mata yang menyimak selagi kamu masih ada d antara kicauan kodok selepas hujan turun.



AS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Product - Beauty 1001 (002) Selsun Gold Dandruff Shampoo Ketombe Dengan Conditioner

Halo teman-teman semua, Kembali aku mau menulis jurnal tentang apa saja yang aku alami dan rasakan. Kali ini aku mau coba berbagi pengalaman soal produk perawatan rambut. Bagi wanita rambut merupakan mahkota, baik yang pakai hijab maupun tidak. Rambut buatku sangat krusial ya perannya karena kalau kondisi rambut sedang tidak baik ( bad hair day ) akan mempengaruhi mood ku seharian. Untuk mendapatkan rambut yang sesuai harapanku, aku selalu pakai hair care yang sesuai dengan kondisi rambutku. Tapi, dulu aku orangnya slebor banget alias gak peduli sama perawatan diri jadi ga aneh-aneh asal wangi dan nggak sulit dicari di mini market deket rumah.  Untuk shampo aku sih gak terlalu pilih-pilih merk ya, asal wangi aja dan gak mikirin kandungan apa yang ada di dalamnya. Pakai conditioner juga jarang-jarang karena malas apalagi kalo keramas malam hari    (karena pulang ngantor biasanya selepas maghrib)  udah bawaannya pengen buru-buru kelar aja.  Kebetulan ...

No "Storm" Cant Last Forever

Belakangan ini, menjadi “waras” merupakan suatu keharusan. Semenjak wabah menyerang negeri ini segala hal mendadak berubah. Berbagai aspek menyesuaikan diri mengikuti himbauan organisasi kesehatan agar dapat memutus penyebaran rantai virus secara bersama-sama #dirumahaja. Segala aktivitas dibatasi dengan tujuan untuk meminimalisir kontak fisik antar sesama manusia. Dari social distancing sampai physical distancing diberlakukan semata-mata sebagai upacaya pencegahan penyebaran virus yang semakin masiv. Pada saat ini, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Semua elemen bangsa diharap turut serta memerangi wabah ini dengan partisipasinya masing-masing. Setiap orang diminta untuk tetap berada di rumahnya masing-masing, meminimalisir aktivitas di luar rumah. Kalo gak perlu-perlu banget jangan ke luar rumah. Ya jangan karena udah ngiler banget pengen jajan kopi sambil nikmatin wifi jadi alesan buat keluar rumah. Big no no ! Yang dimaksud kondisi urgent untuk ke luar rumah adalah unt...

She was born on 18th November 1984

Tulisan ini aku upload ulang dari facebook ke blog karena sudah beberapa tahun ke belakang aku sudah tidak mengakses facebook lagi.  Re upload (Facebook)  18 November 2014 Tadinya saya tdk berniat utk selalu mengingat-ingat tanggal ini tetapi ternyata benar apa kata para ilmuan,bahwa memori itu akan semakin d ingat kalau kita berusaha utk melupakannya.Semakin keras usaha kita utk melupa tp ternyata semakin ingat kita dg memori tsb. Bukan utk d lupakan sebenarnya karena ini adalah bagian dr hidup saya. Selalu menjadi bagian dr hidup saya sampai kapanpun meskipun tak benar nyata bentuknya. Dia tetap hidup dalam hati dan pikiran kami. Terus ada. Tak terganti. Kalau d hitung hitung usianya sekarang menginjak angka 30. Mau mencoba mengandai, andai dia masih bersama kami,pasti sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa bersuami dan di anugerahi anak. Menjadi ibu muda. Dan hidup bahagia. Itu pengandaian saya saja. Alangkah bodohnya saya kalo pengandaian konyol sa...